Letak / Lokasi Candi Prambanan
Candi prambanan terletak di Kecamatan Prambanan, namun nama kecamata ini dipakai oleh dua wilayah administrative yang sama-sama memilki bangunan candi ini, yaitu prambanan Sleman dan Prambanan Klaten. Candi ini berada ± 17 Km Timur Laut Yogyakarta, 50 Km Barat Daya Surakarta, dan 120 selatan Semarang, persis di perbatasan antara propinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Letak candi ni sangat unik mengingat candi ini terletak di dua wilayah kecamatan yang sama namanya, yakni bangunan candi ini terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks candi prambanan ini terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Sejarah
Menurut perkembangan sejarah dan sejarah yang berkembang bahwa pembangunan candi Hindu kerajaan ini (Candi Prambanan) dimulai oleh Rakai Pikatan yang bertujuan untk tandingan candi Buddha Borobudur dan juga Candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya Keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih mendukung Buddha aliran Mahayana. Hal ini menandai bahwa Kerajaan Medang beralih fokus dukungan keagamaanya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa. Bangunan ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan Prasasti Siwagraha, berangka tahun 856 M, bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau Siwalaya (Sanskerta: Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa'). Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah sunga Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi.
Candi prambanan memukau banyak wisatawan. Itulah ulasan saya etntang candi prambanan semoga anda berkenan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar